Dibesarkan di Makassar di dalam keluarga Bugis tahun 90-an memang penuh kenangan. Salah satunya adalah penggunaan pisau untuk kepala yang benjol.
Anak kecil rawan terjatuh dan terluka. Saat di Makassar dulu, bila kami mendapatkan luka berdarah, orang tua kami akan mengolesi madu pada bagian yang terluka untuk membersihkan dan menghentikan mengucurnya darah. Ternyata, madu memang dapat mencegah terjadinya infeksi.
Bila ada yang memar atau benjol, akan diambilkan pisau besar. Lalu bagian yang benjol akan ditekan dengan sisi logam lebar dari pisau tersebut. Fungsinya untuk mendinginkan, sebagai pengganti es batu.
Anak yang belum mengerti cara menggunakan pisau untuk mendinginkan luka memar, ketika dibawakan pisau bisa jadi salah paham. Dikiranya lukanya akan dipotong. Yang tadinya menangis karena terjatuh, biasanya tangisnya semakin menjadi-jadi karena ingin melarikan diri…
Tinggalkan Balasan