Arsip Bulanan: September 2008

Mengurus SIM, Diwawancarai Wakil Ketua KPK

Ternyata yang bersalaman dengan saya Senin kemarin di Satlantas Polwiltabes Bandung adalah Wakil Ketua KPK, M. Jasin. Beliau sempat menanyakan mengenai lama prosedur dan biaya yang saya keluarkan untuk pembuatan baru SIM A dan SIM C. Saya jawab saja sesuai apa yang saya alami, waktu normal 2 hari, lalu 75 ribu untuk biaya SIM, 15 ribu untuk asuransi, dan 20 ribu untuk pembuatan surat sehat. Untuk uji teori dan praktek tidak dipungut biaya.

Yang menjadi keluhan saya sebenarnya adalah asuransi Bhayangkara yang terkesan sangat dipaksakan. Bukan hanya masalah nominalnya, tapi juga karena nilai janji santunan yang tidak seberapa serta akadnya yang tidak sesuai syariah. Sangat disayangkan, pendaftaran asuransi tersebut menjadi syarat mutlak untuk memulai proses pendaftaran permohonan SIM.

Mengenai jarak waktu yang lama dari ujian teori ke ujian praktek, kemungkinan karena pemeriksaan hasil ujian teori masih dilakukan secara manual. Seandainya menggunakan sistem Digital Mark Reader (DMR), hasil ujian teori dapat diketahui sesaat setelah ujian. Artinya, pemohon SIM yang lulus ujian teori dapat segera mengikuti ujian praktek beberapa menit kemudian. Baca lebih lanjut

Iklan

Adpoint Detikcom Error, Dapat Spam 300 e-mail ‘Kosong’

Kronologisnya begini:

  • Jam 2 siang, saya menerima e-mail berjudulkan salah satu promosi dari Adpoint
  • Karena isi e-mail kosong, saya menghubungi pihak Adpoint Detikcom menanyakan detil isi yang seharusnya
  • Penerima telepon berterima kasih kepada saya karena telah memberitahukan kejanggalan tentang isi e-mail yang tidak dapat terlihat bagi pengguna Microsoft Outlook, katanya hal tersebut akan diteruskan ke bagian IT Adpoint
  • Mulai jam 3 hingga jam 5 sore, saya dibombardir dengan 300 e-mail dengan judul yang sama dan isinya sama, masih kosong. Parahnya lagi, pada bagian penerimanya terdapat 178 alamat e-mail pelanggan Adpoint beserta nama lengkapnya
  • Keluhan telah saya sampaikan kepada Adpoint namun hingga saat ini belum ada permintaan maaf, baik melalui telepon maupun e-mail (mungkin karena takut kejadian yang sama terulang kembali)

Apakah pemicunya adalah saya sendiri, karena telah melaporkan kejanggalan sejam sebelumnya? Wallahu a’lam. Setidaknya saya yakin, bahwa kejadian ini juga terjadi pada 177 pelanggan Adpoint yang lain. Bisa dibayangkan betapa sibuknya mail server Detikcom mengirimkan 300 e-mail ke 178 alamat e-mail = 53.400 pengiriman dalam kurun waktu 2 jam, ini sama dengan 445 e-mail per menit!!!

Semoga sistem CRM 1001 Agen DMR yang kami buat tidak menimbulkan efek buruk sebagaimana yang terjadi pada sistem yang dimiliki Adpoint.