Setelah melalui proses seleksi dan tender yang berlarut-larut di Depdiknas, alhamdulillah bulan April 2008 kami diberi amanah untuk mengembangkan DMR UASBN, sebuah hasil kustomisasi dari perangkat lunak Digital Mark Reader (DMR). Bagi yang belum tahu, UASBN adalah singkatan dari Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional untuk SD/MI/SDLB.
Sekitar 700 peserta dari dinas pendidikan setiap kota/kabupaten dan propinsi di Indonesia telah menjadi peserta pelatihan DMR UASBN yang diselenggarakan di Jakarta, 29 April – 4 Mei 2008. Pelatihan yang berjalan lancar tersebut diikuti dengan kelancaran pemrosesan scanning di tingkat kabupaten dan kota yang terus dipantau oleh tim teknis DMR UASBN bersama Puspendik Depdiknas.
Beberapa sejarah yang tercetak pada pelaksanaan UASBN:
- Pertama kalinya ujian SD berskala nasional
- Pertama kalinya pemeriksaan ujian berskala nasional menggunakan scanner gambar, bukan scanner OMR sehingga membutuhkan perangkat lunak DMR
- Pertama kalinya lembar jawab ujian berskala nasional diisi dengan tanda silang, bukan bulatan
- Pertama kalinya dinas pendidikan kabupaten dan kota secara formal mengoperasikan scanner untuk ujian berskala nasional (karena sebelumnya semua scanning hanya dapat dilakukan di propinsi)
Perjuangan sekian tahun untuk melakukan sosialisasi pengisian ujian dengan tanda silang akhirnya berbuah juga. Semoga pelaksanaan semua ujian berskala nasional di tahun berikutnya juga menggunakan tanda silang dan kembali diperiksa menggunakan DMR.