Menyusul lembaga bimbingan belajar Ganesha Operation (GO) yang menggunakan DMR sebagai pemeriksa ujian try out di 12 kota, Primagama area Bandung, area Jakarta, area Tangerang dan area Surabaya pun tak mau ketinggalan menggunakan DMR Paket Profesional III.
Dengan persaingan yang demikian ketat, lembaga bimbingan belajar kini memang dituntut untuk memberikan layanan terbaik bagi para siswa-siswinya. Salah satu caranya ialah dengan makin sering melaksanakan try out internal maupun try out yang terbuka untuk umum.
GO dan Primagama adalah 2 dari sekian banyak lembaga bimbingan belajar yang kini beralih ke teknologi Digital Mark Reader (DMR) setelah bertahun-tahun menggunakan mesin scanner berbasis Optical Mark Recognition (OMR). Kehadiran DMR tidak dapat disangkal telah memberi warna baru pada dunia pendidikan di Indonesia, ditambah lagi dengan kepercayaan lebih dari 50 universitas ternama di Indonesia yang saat ini juga menggunakan DMR.
DMR adalah salah satu persembahan dari ITB untuk Indonesia, perangkat lunak yang dilengkapi dengan fitur-fitur teknologi yang inovatif di bidang citra (image) sebagai hasil dari riset dan pengembangan bertahun-tahun tanpa henti. Penemuan terbaru dalam pengembangan DMR di akhir 2007 adalah adanya Intelligent Custom Color Dropout (i-CCD) . Fitur tersebut memungkinkan penggunaan lembar jawab komputer yang biaya penggandaannya sangat ekonomis tanpa mengorbankan akurasi pengenalan tanda bulatan maupun tanda silang.
Semoga puluhan juta siswa Indonesia dapat segera memperoleh manfaat dari adanya DMR melalui penggunaannya di sekolah, bimbingan belajar, Ujian Nasional (UN) maupun Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN). Demikian pula bagi masyarakat umum yang mengikuti ujian seleksi CPNS, rekrutmen BUMN maupun perusahaan swasta berskala nasional.